Film Hollywood yang berlatarkan Indonesia

Film Hollywood yang berlatarkan Indonesia

Film Hollywood yang berlatarkan Indonesia – Asia menjadi kekuatan tarik bagi Hollywood untuk membawa dampak film yang mereka garap. Industri film yang menjadi panutan dunia itu tak segan melanglang buana sampai ke daratan Asia dan menyelipkannya ke di dalam film-film buatannya.

Tak sedikit film Hollywood yang tergoda dengan nuansa tidak serupa yang di tawarkan Asia.

Asia Tenggara sudah sejak lama menjadi tempat syuting favorit pembuat film Hollywood sebab panorama alam yang indah berpadu dengan bangunan-bangunan khasnya. Pemandangan yang luar biasa, arsitektur yang mengagumkan, dan eksotisme budaya membawa dampak Asia Tenggara tampil spektakuler di layar lebar. poker99

Indonesia sendiri sempat menjadi latar kisah berasal dari beberapa film Hollywood.

Indonesia punyai keunikan tersendiri di mata dunia, berasal dari berbagai keunikan itu, para produser film manfaatkan budaya dan juga latar keindahannya di dalam film-film luar negeri. sbotop

Berikut ini adalah film yang menggunakan latar Indonesia sebagai latarnya :

  • Anacondas: The Hunt for the Blood Orchid (2004), sungai dan hutan Kalimantan digunakan sebagai latar pembuatan film ini :

Film ini bercerita perihal sekelompok peneliti yang menjelajahi Asia Tenggara, menuju ke Pulau Kalimantan di Indonesia untuk melacak sebuah bunga suci yang disebut Blood Orchid, dipercaya mampu memicu hidup abadi. https://www.americannamedaycalendar.com/

Film Hollywood yang berlatarkan Indonesia

Saat dalam perjalanan melacak bunga langka itu, mereka diintai dan diburu oleh anakonda raksasa dan mematikan yang tinggal di pulau itu.

Film ini mengambil alih Borneo, Kalimantan sebagai latar film dengan bermacam adegan menyusuri hutan dan sungai.

Film Hollywood yang berlatarkan Indonesia
  • Julia Roberts dan Eat Pray Love di Bali sempat menjadi yang banyak diperbincangkan terhadap 2010 silam :

Tak cuma novelnya yang memicu Elizabeth Gilbert menjadi tenar, film adapatasinya berhasil memicu Eat Pray Love menjadi film paling laris terhadap 2010 silam. Menggandeng Julia Roberts, film ini menceritakan perihal perubahan dalam hidup yang didapat sesudah hidup di lebih dari satu negara.

Diangkat berasal dari sebuah memoar, bercerita perihal Elizabeth Gilbert (Julia Roberts) pasca mengalami perceraian. Dia melancong ke Italia (di sana dia banyak makan), lalu ke India (di sana dia banyak berdoa), dan paling akhir ke Bali, daerah di mana dia jatuh cinta, tidak cuma dengan pulaunya, tapi terhitung dengan Felipe (Javier Bardem), seorang pengusaha asal Brazil.

Saat di Indonesia, setting-nya diambil alih di Ubud yang ada di daerah Gianyar, Bali. Ada banyak adegan yang memicu Bali menjadi makin lama dikenal oleh khalayak ramai. Mulai berasal dari keadaan desanya yang tenang, alamnya yang jauh berasal dari keriuhan sedang kota, dan keintiman dengan pasangan yang memicu hubunganny menjadi makin lama rekat.

  • Pulau Moyo sempat menjadi setting berasal dari film Savages yang rilis terhadap 2012 silam :

Sang sutradara Oliver Stones memastikan untuk mengambil alih lebih dari satu besar adegan berasal dari karyanya ini di Sumbawa. Lebih tepatnya, Savages yang rilis terhadap 2012 silam ini mengambil alih latar di Pulau Moyo.

Diceritakan perihal 3 pengedar obat terlarang yang mengawali hidup baru di sana. Untuk pemain yang digandeng, mereka bukanlah aktor dan aktris biasa. Ada Blake Lively, Aaron Taylor-Johnson, Salma Hayek, dan tetap banyak lainnya.

  • Bersama Cinta Laura, After The Dark syuting di lebih dari satu daerah di Jawa dan Sumatera :

Film yang mempunyai judul alternatif The Philosophers ini sempat bikin heboh karena menjadikan aktris Cinta Laura sebagai tidak benar satu cast-nya. Tak cuma itu, memang latar daerah berasal dari film ini terhitung lebih kerap menonjolkan candi yang ada di lebih dari satu negara. Salah satunya adalah Indonesia.

Memboyong banyak aktor dan aktris muda Hollywood, film ini berlatar di Candi Prambanan, Yogyakarta. Para pemainnya berkeliling ke banyak daerah bersejarah yang ada di Jawa dan Sumatera. Film garapan sutradara John Huddles ini memang mengisahkan perihal seorang dosen filosofi yang menantang mahasiswanya untuk bertahan berasal dari radiasi nuklir sekaligus menyelamatkan umat manusia yang ada.

  • Java Heat yang mengajak banyak aktor dan aktris di Indonesia menggunakan sementara untuk syuting di Jawa Tengah :

Film yang di sutradarai oleh Conor Allyn ini mengambil alih latar Magelang dan Jogja dalam filmnya. Diantaranya adalah Candi Borobudur, lebih dari satu jalan dan restoran yang ada di sana.

Film laga yang dibintangi oleh aktor Hollywood dan Indonesia ini menjadikan Candi Borobudur yang terdapat di Magelang, Jawa Tengah sebagai wilayah syutingnya. Connor Allyn yang menjadi sutradara sekaligus produsernya menggaet lebih dari satu pemain berasal dari Indonesia layaknya Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanti, dan tetap banyak ulang untuk menjadi peran pendukungnya.

Film yang rilis terhadap 2013 silam ini menceritakan perihal serangan teroris yang berlangsung di Indonesia. Menjadi anggota dalam menemukan pelakunya, seorang pria berkewarganegaraan Amerika Serikat join dengan lebih dari satu pasukan berasal dari Indonesia lainnya untuk menjadi anggota dalam merampungkan misi ini.

  • Aksi Chris Hemsworth di film Blackhat sepanjang syuting di Jakarta :

Aksi hacker yang meretas Info soal nuklir membuatnya berkeliling ke banyak negara. Salah satunya Indonesia yang berlatar di Jakarta. Bandara Soekarno Hatta dan Tanah Abang adalah tidak benar dua yang menjadi saksi bisu aksi berasal dari Chris Hemsworth.

Di film yang dirilis di bioskop terhadap 2015 ini perlihatkan petualangan dan aksi kejar-kejaran pria bernama Hathaway yang mencoba menangkap penjahat dunia maya kelas kakap. Dia berkeliling dunia jadi berasal dari Chicago, Los Angeles, Hongkong, hingga Jakarta.

Jika tetap belum nontonin lebih dari satu film ini, jadikan ini alasan untuk menuntaskannya segera. Cek latar filmnya, siapa itu daerah itu adalah spot yang sepanjang ini kerap banget anda kunjungi.

  • Blackhat (2015), Jakarta keluar epik di suguhkan dalam film ini :

Latar yang digunakan untuk wilayah syuting di film ini adalah lebih dari satu muka Jakarta, yaitu: pelabuhan Sunda Kelapa, Lapangan Banteng, Tanah Abang, dan terhitung beberpa daerah lainnya di Jakarta.

Aksi Chris Hemsworth sebagai agen yang mengungkap aksi cybercrime ini rilis di awal 2015 lalu. Film ini membawa tidak benar satu anggota ceritanya hingga di Jakarta.

  • Alex Cross(2010), film action ini menentukan Karangasem dan Nusa Lembongan sebagai latarnya :

Film yang di sutradarai oleh pembuat film The Mummy dan XXX ini menggunakan Karangasem dan Nusa Lembongan sebagai latarnya..

  • The Salt of The Earth (2014), keunikan dan keindahan Papua dibalut cantik dalam film dokumenter ini :

Film dokumenter ini berlatar di Papua. Film ini terhitung beroleh sebuah penghargaan Oscar sebagai Best Documentary terhadap th. 2015.

  • Bheja Fry 2 (2011), Film India ini memanfaatkan latar Pulau Bintan bersama kekonyolan pemainnya :

Bagian dari film diatur di pulau Bintan , terlebih pada Lagoi Bay di mana dua protagonis tersesat . Film ini dibintangi Vinay Pathak dan Kay Kay Menon.

  • Dead Mine, film aksi yang memanfaatkan latar Batam ini sempat menjadi percakapan dunia atas peran dan latar yang menakjubkan :

Lokasi syuting film ini adalah di daerah Batam. Selain itu, film yang disutradari oleh Stephen Sheil ini juga dibintangi oleh sebagian aktor dari Indonesia pula, salah satunya adalah Joe Taslim, Ario Bayu dan juga Mario Lewis.

Share